Emas turun dari rekor tertinggi pada Kamis (9/10) pagi karena para pedagang mengambil untung sementara dolar menguat ke level tertinggi dalam dua bulan.
Emas spot terakhir terlihat turun 0,72% menjadi $4.010,40 per ons.
Harga logam mulia ini telah naik 21% sejak 18 Agustus ketika mulai menguat karena Presiden AS Donald Trump mengancam independensi Federal Reserve, sementara bank sentral mengisyaratkan siap untuk mulai menurunkan suku bunga karena pasar tenaga kerja AS melemah. Permintaan yang kuat dari bank sentral dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) juga memberikan dukungan untuk rekor kenaikan harga logam ini.
"Arus masuk ETF yang kuat, momentum, dan aksi beli yang didorong oleh FOMO telah mendorong harga ke wilayah jenuh beli secara teknis, mendorong beberapa kehati-hatian jangka pendek," tulis Saxo Bank.
Dolar kembali menguat di awal sesi, biasanya bearish untuk komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE terakhir tercatat naik 0,06 poin menjadi 98,98, level tertinggi sejak 1 Agustus.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga naik, meningkatkan biaya penyimpanan emas. Imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir tercatat naik 1,2 poin menjadi 3,603%, sementara obligasi 10 tahun memberikan imbal hasil 4,144%, naik 2,2 poin.
Sumber : MT Newswires
Harga emas dunia bertahan dekat level tertinggi sepanjang masa di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta keyakinan pasar bahwa The Federal Reserve akan kembal...
Harga emas menembus $4.200 per ons untuk pertama kalinya pada hari Rabu, memperpanjang rekor reli seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga dan kekhawatiran geopolitik yang mendorong inves...
Emas naik ke rekor baru di atas $4.200 per ons dan perak melonjak, didorong oleh meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun i...
Emas Mempertahankan Bias Bullish di Tengah Risiko Ekonomi, Sikap Dovish The Fed, dan Pelemahan USDPresiden AS Donald Trump pada hari Selasa mengancam akan menghentikan perdagangan minyak goreng dan pr...
Emas bergerak mendekati rekor, didukung dua faktor: ekspektasi The Fed bakal memangkas suku bunga lagi tahun ini dan memanasnya hubungan AS“China. Harga spot sempat ke puncak baru $4.179,70/oz dan t...
Tingkat pengangguran di Australia melonjak ke 4,5% pada bulan September, level tertinggi sejak 2021. Angka ini lebih buruk dari perkiraan dan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Data dari Biro Statistik Australia juga mencatat bahwa...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada Kamis pagi (16/10), mengikuti penutupan positif di Wall Street meskipun perdagangan berlangsung fluktuatif. Saham-saham di Jepang, Australia, dan Korea Selatan mengalami kenaikan, sementara indeks berjangka...
Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,7% ke level 47.997,81 pada awal perdagangan Kamis. Kenaikan ini mengikuti penguatan yang terjadi di sebagian besar pasar saham Amerika Serikat semalam. Sentimen positif dari Wall Street memberi dorongan tambahan...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Selasa(14/10), berbeda dengan Wall Street yang melonjak setelah Presiden AS Donald Trump...
Saham-saham Eropa mengawali pekan ini dengan positif, dengan STOXX 50 naik 0,9% dan STOXX 600 naik 0,6%, seiring para pedagang bersiap menghadapi...
Presiden Donald Trump tiba di resor Sharm El-Sheikh, Mesir, pada hari Senin untuk menghadiri KTT dengan beberapa pemimpin dunia lainnya yang...
Ketua The Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin akan berhenti menyusutkan neracanya dalam beberapa bulan mendatang.
Ketua...